Other Menu

Rabu, 20 November 2013

Tari Pepe-Pepeka Ri Makka (Fire Dance of Makassar)

Masuknya islam di makassar di terima langsung Kampung Paropo pada masa kerajaan Gowa termasuk wilayah Gowa Utara. Konon Kampung Paropo merupakan tempat persinggahan dan peristirahatan raja gowa, bila melakukan perjalanan atau perlawatan. akhirnya ada inisiatif dari masyarakat setempat untuk menghibur Raja dan rombongannya dengan berbagai permainan termasuk ganrang bulo. jika di tanah jawa terkenal permainan wayang yang merupakan sarana , media yang digunakan oleh para wali songo dalam menyebarkan agama Islam, maka di wilayah Timur Nusantara yang saat itu terkenal dengan ilmu kesaktian yang hampir-hampir di luar akal sehat, di mana sifat keras suku makassar yang hanya akan tunduk setelah ia dikalahkan dengan kesaktian/kehebatan yang maha menakjubkan,,maka para penyebar agama pada waktu itu pun menyebarkan agama islam dengan adu kesaktian pula….dan di antara tradisi mereka adalah apabila pemimpin mereka telah mengalah/kalah dan atau mengikuti sesuatu, maka rakyatpun akan mengikuti pemimpinnya.. maka terjadilah adu kesaktian, yang singkat cerita dimenangkan oleh para penyebar agama Islam….dan akhirnya mereka diberi izin untuk menyebarkan agam islam di daerah tersebut.
Banyak orang yang salah paham tentang arti kata Pepe-Pepeka Ri Makka, bahkan beberapa personil kesenian ini pun termasuk di antaranya. Mereka kurang lebih mengartikannya dengan “bermain api di mekkah” padahal kalau kita ingin menganalisis dari sair-siar tarian tersebut, maka kita akan menemukan makna yang sangat dalam yang terkait dengan penyebaran agama islam.Dan di antara syairnya adalah :
Pepe-pepeka ri makkah
Lanterayya ri madinah
Paromba sai
Natakabbere Dunia
artinya kurang lebih
Api di Mekah
Lentera/obor dari Madinah
Kobarkanlah
Sehingga dunia berkumandang takbir(membesarkan Allah)
Dari syair di atas dapat dipahami bahwa ajaran agama Islam dimulai berasal dari kota Makkah di mana Nabi Muhammad saw. dilahirkan kemudian beliau menyebarkannya selama kurang lebih 13 tahun lamanya . Beliau mendakwahkan kalimat LA ILAHA ILLALLAH yang berarti tiada tuhan selain Allah.Kota Makkah saat itu banyak dipenuhi oleh orang-orang yang musyrik yang menyembah berhala. setelah sekian lama Rasulullah saw berdakwah, namun hanya beberapa orang saja yang beriman /percaya dan membenarkan apa yang beliau bawa. Bahkan beliau dan pengikutnya mendapatkan perlakuan yang keji dan kejam dari penduduk setempat. dan kemudian beliau mendapat perintah HIJRAH/berpindah ke Madinah. di Kota tersebut barulah agama Islam berkembang dengan pesat setelah mereka penduduk madinah mengangkat rasulullah sebagai pemimpin mereka dalam hal agama dan pemerintahan.Maka MADINAH MENJADI SIMBOL WADAH ajaran agama Islam yang kemudian dalam syair tersebut di atas dilambangkan dengan OBORNYA dan inti ajaran yang membawa cahaya disimbolkan DENGAN API….JIKA KEDUANYA TELAH BERSATU MAKA SELURUH DUNIA AKAN TERDENGAR MENDENGUNGKAN KALIMAT TAKBIR…….. dan masih banyak lagi makna yang tersirat di dalamnya…di antaranya adalah API merupakan INTI, dalam ilmu tasauf merupakan lambang hakikat/makrifat,sedangkan OBORnya adalah lambang wadah yang melambangkan SYARIATNYA….keberhasilan akan terwujud jika SYARIAT DAN HAKIKATNYA DIPADUKAN bagaikan TUBUH DAN NYAWA.

Berikut Video tari Pepe-Pepeka Ri Makka







Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply